Mengoptimalkan Belajar Coding Pada Anak

TEKNOLOGI

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia dimulai dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. (Wikipedia).

Secara umum, pengertiannya adalah sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Para ahli pun kemudian memiliki pengertian tersendiri mengenai teknologi.

Manfaat Teknologi

Secara umum, teknologi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah dalam menyelesaikan masalah atau pekerjaan sehari-hari. Sehingga diharapkan dengan hadirnya teknologi mampu membawa pengaruh yang baik untuk kehidupan.

Manfaat positif teknologi :

• Dapat menyelesaikan pekerjaan semakin mudah
• Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas email, chat, sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan sekalipun internet)
• Munculnya macam – macam komunikasi dari intenet
• Mudah mencari inforasi yang kita butuhkan
• Akses intenet dapat dilakukan dengan cepat dan murah
• Bisa mendapat hiburan yang banyak seperti : games online, video, fil bioskop, berita
• Mengenal budaya dan adat istiadat yang banyak

Dampak negatif teknologi:

• Munculnya penipuan melalui telephone, sms, dan intenet
• Mudahnya mengakses pornografi
• Munculnya penjiplakan
• Salah meniru informasi
• Anak meniru kekerasan dalam games
• Radiasi yang membahayakan kesehatan mata
• Lupa kewajiban belajar, bekerja, beribadah
• Kecanduan games

Cara menghindari dampak negatif teknologi :

• Membatasi kebiasaan anak memegang gadget
• Membatasi anak untuk akses internet
• Memberikan kesibukan atau kegiatan positif kepada anak
• Mengajak anak berdiskusi
• Mendampingi anak dalam mengakses intene
• Mengajak anak bersosialisasi dengan teman sebaya
• Meluangkan waktu untuk berkativitas bersama anak

TANTANGAN PENDIDIKAN ABAD 21 MENURUT PBB

• Keterampilan melek tik dan Media (ICT dan media liyteracy skills)
• Keterampilan berpikir kritis
• Keterampilan komunkasi efektif
• Keterampilan vekerjasana secara kolaboratif
• Anak belajar focus pada hasil yang di dapat

Kelima karakteristik masyarakat abad 21 menurut PBB tersebut dapat di bangun melalui peninterasian TIK dan proses pembelajaran.

Sumber : Unicef.org

 

CODING

Dalam bahasa yang sederhana, coding adalah aktivitas yang dilakukan programmer untuk bisa melakukan komunikasi dengan komputer. Tanpa adanya coding dari programmer, komputer tidak bisa melakukan apa-apa, hanya berupa tumpukan besi biasa.

• Anak akan mendapat fondasi dasar otak untuk bisa menguasai teknologi yang akan maju terus di masa depan
• Dengan belajar coding maka anak akan memiliki kemampuan computational thinking
• Melatih kemampuan berpikir anak secara terstruktur dan logis. Anak dapat belajar memahami konsep algoritma sederhana dan dapat memecahkan masalah sehingga kemampuan anak berkembang.
• Dengan belajar coding anak akan belajar STEAM
• Anak dilatih kreatif dan inovatif
• Dalam belajar Coding, kreativitas anak pun dapat meningkat dengan baik. Dari membuat suatu animasi, memunculkan gambar, tulisan, suara dan variasi lainnya dapat mendorong anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Kemampuan berbicara, menulis, dan lainnya pun ikut terdorong dengan cara berpikir yang kreatif.
• Anak dilatih sabar dan ulet
• Anak belajar pada hasil yang di dapat
• Belajar Coding Games dan Animasi Telah Terbukti Mempengaruhi Otak Anak Secara Positif
• Problem solving

Anak yang mempelajari Coding pasti akan menemukan suatu masalah seperti menemukan error dalam memprogramnya. Dengan itu, secara otomatis anak terlatih mencari solusi untuk memecahkan masalah dan mengetahui cara mengantisipasi masalah yang mungkin akan terjadi dengan menuliskan kode yang tepat.

• Membantu anak memahami algoritma, anak dapat memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan sehari – hari
• Kreativitas
• Belajar coding games dan animasi bisa menjadi salah satu cara untuk mengasah kreativitas anak dan anak semakin kreatif
• Berpikir kritis
• Belajar coding games dan animasi dapat merangsng semangat bepikir dan diskusi ide dan keeampilan berpikir kritis.
• Peningkatan memori dan perkembangan otak
• Coding mendorong neuronbaru untuk tumbuh dan membantu menghubungkan ke area otak yang bertaggungjawab untuk pembentukan memori, orientasispasil, dan perencanaan strategis. Perttumbuhan otak menjadi tiga kali lipat dan memperkayasekita 65%
• Pengembangan kepribadian

Belajar membuat games dan animasi memungkinkan anak untuk menggunakan keterampilan yang berbeda secara bersamaan untuk menciptakan koneksi yang bbebedadan membuat pengalaman belajar mereka menjadi lebih berharga dan menyenangkan

Tantangan yang dihadapi dalam mengenalkan teknologi pemrogaman/coding pada anak usia dini

• Perkembangan teknologi semakin cepat
• Kesesuaian kurikulum dan kebijakan pendidikan di Indonesia
• Kesiapan SDM dalam pemanfaatan ICT
• Kesiapan SDM dalam mengoptimalkan kemampuan karakte siswa
• Kurangnya buku panduan coding yang sesuai dengan  level tingkatan anak
• Kesiapan sarana dan prasarana pendidikan
• Sarana yang perlu disiapkan orang tua
• Hardware (Laptop, Kompute, PC, Ta atau HP)
• Sostware coding yang akandigunakan untuk anak
• Buku panduang coding yang sesuaidengan tingkatan anak
• Tempat belajar coding (kursus atau sekolah)
• Belajar teknologi coding dapat mendukung prestasi di Sekolah?
• Mendorong kemampuan problem solving yang efektif
• Membantu melatih kreativitas
• Membentuk pola pikir yang logis yang terstruktur
• Belajar menjadi terarah dan efisien
• Dapat memecahkan masalah

Peran orang tua dalam mendorong anak belajar coding

Meskipun masih ada orang yang berpikir bahwa teknologi coding belum terlalu diperlukan sejak kecil, namun sudah banyak juga orang tua yang mengajarkan dan mengarahkan coding pada anaknya sedini mungkin. Namun hal ini disesuaikan, pengenalan coding pada anak pada dasarnya juga harus menggunakan bahasa dan cara berpikir anak-anak yang sesuai dengan umur mereka.